Pidato hubbul wathon
Dalam tradisi PEMILIHAN PELAJAR TELADAN LP MA'ARIF Kecamatan Bungah maupun sampa tingkat kebupaten sudah tradisi bahwa peserta harus menyampaikan pidato dengan tema Ke-Nu-an atau aswaja
karena Pidato merupakan salah satu bagian terpenting dalam pembelajaran, Pidato itu sendiri merupakan suatu kecakapan dalam berbahasa dan berbicara disamping melatih kepercayaan diri seorang pelajar didepan umum
ini adalah pidato yang pernah disampaikan olah pelajar MI AL HIKMAH tahun 2013 dengan meraih juara I PELAJAR TELADAN LP MA'ARIF Kecamatan Bungah dan melaju ke PELAJAR TELADAN Kabupaten GRESIK meraih juara Harapan 1 atas nama ELIZZA INAYAH PERMATA SARI
Adapun Pidato nya adalah..
Pidoto dengan tema " Khubbul Wathon dalam perspektif Nu"
الحمد لله الدي
جعلنا من أهل السنة و الجما عة, والصلاة
و السلام على النبي الرحمة و علي اله واصحابه
و الدىن يتمسكون باكتاب و السنة
المكرمون علماء
وراثة الأنبياء .
الي حضرة لجنة الجوري في هده مسابقة.
Respectable All of the
teachers ( Yang terhormat Bapak ibu guru )
Tak lupa teman-teman
seperjuangan dalam lomba PELAJAR TELADAN MA’ARIF 2013
Ladies and gentlemen……….
At the first time let' us thanks
to god ALLAH SWT, who has given us the mercing and the blessing, until we can meet together in
this time and in this place.
ثانيا..... الصلاة والسلام
دائماعلى رسول الله حا بيبنا سيد نا محمد ص م
الذي قد حملنا من الظلو مات الى
النورمن زمان جاهلية الي زمان الحرية هى سريعة الحقيقية " الد ين الاسلام
Hadirin WalHadirot
Saya berdiri disini akan
menyampaikan pidato yang berjudul KARENA ASWAJA,AKU BANGGA JADI ANAK NU
Sebagai Generasi Islam
AnNadhiyah…dalam naungan lembaga Pendidikan Ma’arif
tercintai sudah selayaknya
kita senantiasa memahami ajaran aswaja An Nadhiyah.
Bapak ibu guru
Teman-teman seperjuangan…
Beberapa
waktu yang lalu kita diramaikan berita
tentang kerusuhan yang meresahkan warga.
Di mana
dua golongan dari ummat Islam yang berbeda faham terjadi perselisihan
dan perdebatan, tentang pemahaman melakukan ibadah di bulan Ramadhan yang berujung terjadinya perkelahiaan dan kekerasan sehingga banyak
korban yang berjatuhan dengan kehilangan harta benda dan keluarga.
Kiranya
saya berfikir dan bertanya! Bukankah
bulan Ramadhan, bulan mulia... Mengapa harus diisi dengan pertengkaran dan perselisihan? Bukankah sesama umat Islam harus selalu
bersatu Karena Agama Islam adalah agama yang penuh rahmat. Agama
yang memberikan kedamaian. Islam Rohmatan lil Alamin
Teman-teman
yang saya sayangi...
Kita
sebagai generasi yang belajar dalam Lembaga Pendidikan Maarif NU.
Pernahkah
kita bangga dengan lembaga Maarif Kita ?
madrasah
kita?
Ajaran Aswaja
Annadhiyah?
Mungkinkah
diantara kita ada yang belum bangga jadi generasi NU ?
Padahal
NU adalah organisasi terbesar di Indonesia
Yang
mempunyai keistimewaan luar biasa sebanding dengan keanekaragaman bangsa
Indonesia yang mencita-citakan terwujudnya sebuah negara yang adil makmur dan
damai
Teman-teman
seperjuangan yang saya banggakan
Bangsa
Indonesia adalah bangsa yang besar dengan beraneka suku, agama, bahasa, dan adat istiadat yang
beragam. Tentunya dibutuhkan toleransi yang tinggi untuk bisa saling hidup
berdampingan dengan rukun dan damai.
Dalam
perjalanan perjuangan bangsa Indonesia,
para Kiai Pesanteren ikut serta mengantarkan kemerdekaan Indonesia mendirikan
sebuah jamiyah yang disebut Nadhlatul
Ulama’. Yang bertujuan utama memelihara, melestarikan, mengembangkan, dan
mengamalkan ajaran Islam Ahlus Sunnah Wa-al_Jamaah An-Nadhiyah untuk
menciptakan kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa, serta meningkatkan harkat
dan martabat manusia.
Searah
dengan semangat persatuan Indonesia, maka NU terus mengikuti denyut dan arah bangsa ini
dengan didasari 4 semangat :
1. Ruhul
Tadayun (semangat beragama). Karena Islam adalah agama yang ramah dan damai.
2. Ruhul
Wathoniyyah (semangat cinta tanah air)
3. Ruhut
Ta’addudiyah (semangat menghormati perbedaan)
4. Ruhut
Insaniyah (semangat kemanusiaan)
Untuk itu,
kita sebagai generasi yang dibesarkan dan didik dengan ajaran aswaja mari kita
sebarkan... mari kita tebarkan... semangat
kebenekaan dengan menjunjung tinggi Ruhul Arba’. Sehingga perbedaan itu akan membawa kemaslahatan bagi seluruh umat.
Dalam kaidah
Fiqih menjelaskan:
”Almuhafadhotu ala alqodimi sholih ahdu biljadidil
aslah”
Maka
Yakinilah teman-teman
Bahwa 4
semangat ini dapat menjadikan tongkat bagi generasi NU tuk mengibarkan faham
Aswaja An Nadhiyah sehingga menjadikan kita benar-benar bangga jadi Generasi NU
dengan Keisimewaan yang dimilikinya.
Maka
dengan inipulah Aswaja An-Nadhiyah juga sebagai alat
pemersatu umat Islam di Indonesia sehingga
akan tercipta sebuah negara yang dicita-citakan umat Islam yaitu Baldatun
Toyibbatun Warobun Khofur...amien ya Robal Alamin....
Jayalah
NU ku....
Majulah
Ma’arifku...
Aswaja An
Nadhiyah...
Adalah
Pedoman hidupku
Rubama
yakfihuna hadzihi khotibah, in wajatum khotoan fikalami au qouli arju afwa
minkum
Wabillahi
Taufiq Wal-hidayah Waaridlo Wal-inayah
Wasalamuaalaikum
Wr. Wb
Slamat atas prrstasi yg diraihnya
BalasHapusterima kasih...
BalasHapus